Benda Pusaka Berupa Mata Tombak di Masjid Kuno Bondan Hilang

Benda Pusaka Berupa Mata Tombak di Masjid Kuno Bondan Hilang

INDRAMAYU - Benda pusaka yang berusia 600 tahun berupa mata tombak di Masjid Kuno Bondan, Kecamatan Sukagumiwang, hilang sejak Jumat (8/1/2021).

Penjaga Masjid Kuno Bondan, Mistara menerangkan, peristiwa pencurin benda pusaka 9 mata tombak terjadi pada 31 Desember 2020 di saat libur.

Baca Juga: Jembatan KA Tonjong Ambruk, Ada Pengalihan Rute Kereta Api Jalur Selatan Jakarta – Surabaya

Hilangnya benda pusaka diketahui pengurus DKM Masjid Kuno saat hendak waktu salat dzuhur. Di mana, pengurus melihat kayu panjang berserakan di mimbar imam salat. Setelah dilihat dari dekat ternyata kayu tombak yang mata tombaknya telah hilang.

Baca Juga: Sepasang Kekasih Penumpang Sriwijaya Air Pakai Identitas Orang Lain, yang Dicatut Masih Hidup

“Kebetulan waktu libur nasional, saya juga libur tidak ngantor di Masjid Kuno. Tapi saya ada di sekitar masjid. Kaget ketika tiba-tiba dipanggil DKM ada yang mencuri mata tombak,” terang Mistara, saat ditemui Radar di Masjid Kuno Bondan, Senin (11/1).

Karena penasaran, dirinya melihat langsung kedalam masjid dan tidak tombak berserakan dengan mata tombak yang merupakan peninggalkan sejak tahun 1414 M sudah tidak ada.

Baca Juga: Ini Dia, Sosok Harun Yahya yang Divonis 1.075 Tahun Penjara di Turki

Setelah dilakukan pengecakan tempat tombak ternyata ditemukam 6 tombak lagi yang mata tombaknya hilang.

Meski telah berusia 600 tahun, namun mata tombak tersebut memang tidak terdaftar sebagai benda cagar budaya (BCB). Yang terdaftar di BPCB Serang baru Masjid Kuno Bondan. “Ada 9 mata tombak yang semuanya itu sering dibersihkan oleh DKM ketika maulid,” paparnya.

Baca Juga: Usai Ramal Pesawat Jatuh, Mbak You Sebut Penjarahan Hingga Ganti Presiden di 2021

Sebagai penjaga Masjid Kuno Bondan bersama DKM mengecek tempat menyimpan tombak. Ternyata masih ada 4 buah tombak yang tersimpan paling bawah, yang kondisi mata tombaknya penuh dengan karat.

“Yang hilang dicuri itu yang setiap tahun dicuci saat bulan mulud hitungan Jawa. Setelah ditemukan 4 buah lagi yang masih lengkap mata tombaknya, kita bersama DKM sepakat mengamankan benda pusaka ke Situs Buyut Sapu Angin bersama tombak yang mata tombaknya dicuri,” tukasnya. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: